Menjadi Ibu yang Baik Bagi Anak
Menjadi
seorang ibu adalah dambaan bagi setiap wanita dan aktivitas mengurus anak
merupakan sebuah pengalaman yang luar biasa. Karakter dan sifat anak muncul
karena di pengaruhi faktor lingkungan dan orang-orang disekitarnya, untuk
itulah kita sebagai ibu harus menjadi contoh yang baik bagi si buah hati.
Berbagai macam cara parenting banyak kita temui di berbagai media atau sanak
saudara, namun pada akhirnya cinta kepada si buah hatilah kunci utamanya. Ibu
yang baik adalah contoh yang baik bagi anak-anaknya. Lalu bagaimana menjadi ibu
yang baik bagi anak?
Memahami minat, dan keinginan anak
Sering
kita temui bahwa keinginan orangtua dengan anaknya berbeda sehingga tak jarang
memunculkan pertengkaran. Si ibu menginginkan anaknya menjadi seorang dokter
namun jiwa si anak lebih condong ke bidang seni, sehingga ia lebih memilih
menjadi seniman ketimbang dokter. Perbedaan seperti ini seharusnya bisa Anda
atasi. Bicarakan dengan si anak dengan serius tapi santai atas pilihannya.
Arahkan dengan benar dan dukung pilihannya jika itu memang baik untuk diri dan
masa depannya. Ibu manapun pasti ingin anaknya mendapatkan yang terbaik. Jangan
dulu marah jika Anda merasa si anak sangat berbeda dengan Anda yang
melahirkannya. Pada dasarnya perbedaan itu indah, perbedaan yang disikapi
dengan pengertian akan mengahasilkan harmonisasi kehidupan yang indah. Mungkin
ketika masa remaja dulu, Anda lebih condong berdandan ala feminim, tidak
seperti anak Anda yang gaya dandanannya lebih kearah tomboy. Jangan jadikan hal
itu sebagai suatu masalah. Si anak akan merasa nyaman jika Anda mengerti dan
memahami keinginannya. Pelan tapi pasti bimbing terus apa pilihannya.
    Dukung cita-citanya
Jika
anak Anda tertarik dalam bidang musik, berikan dia alat musik yang ia minati.
Lihat ia memainkan alat musik tersebut. Jika anak Anda ingin menjadi seorang
ilmuwan dan nilai-nilai rapornya selalu bagus, puji dia atau bisa juga beri si
anak reward sebagai hasil pencapaiannya yang baik. Hal-hal tersebut memang
sepele, tapi bagi si anak hal tersebut sangat berarti. Dukung cita-citanya,
jika anak bercita-cita menjadi seorang pemusik dan sudah membuktikan kepada
Anda bahwa ia cinta dengan hal itu, tak ada salahnya Anda memasukkannya ke
dalam les musik. Tapi ingat, jangan pernah memaksanya.
    Sabar
Menjadi
ibu terkadang merupakan sebuah tantangan. Tantangan dimana si buah hati
terkadang sulit di atur atau bandel. Jika si anak seperti itu, tetaplah sabar
dan perpanjang lagi kesabaran Anda. Jika anak Anda salah, beritahu apa
kesalahannya dan cara memperbaikinya. Beritahu dengan sabar dan pelan-pelan dan
bukan dengan pelajaran fisik.
    Tidak pelit tapi bukan
boros
Tidak
ada salahnya sekali-kali memanjakan anak. Uang belanja Anda tidak akan terkuras
hanya karena membelikan putera Anda sebuah robot-robotan, bukan? Jangan pelit.
Materi memang bukan faktor utama dalam memanjakan anak. Opsi lain, Anda bisa
memberikannya pilihan untuk bebas main video game, menonton tv atau bermain
bersama anak-anak lain, atau Anda bisa juga membelikan boneka kesayangannya
dalam rangka ulangtahunnya.
    Menjadi
pembicara dan pendengar yang baik
Menjadi
seorang ibu memang tidak mudah, maka teruslah berlatih menjadi pembicara yang
baik bagi anak. Pembicara yang baik dalam memberikan nasihat kepadanya,
memberikan pendapat atau opini kepadanya dan bahkan informasi-informasi penting
seperti masalah pubertas kepada anak reamja Anda. Jangan sekali-kali
mengeluarkan kata-kata yang kurang baik untuk di dengar. Ingat, anak adalah
peniru ulung orangtuanya. Dan jadilah pendengar yang baik. Tak jarang orang tua
menjadi tempat pelarian sang anak ketika ia merasa down. Jadilah shoulder to
cry on bagi putera dan puteri Anda.
    Jangan ragu mengatakan
hal yang sebenarnya
Jika
Anda telah melakukan hal yang salah kepadanya, jangan ragu untuk meminta maaf.
Terkadang banyak orang tua yang sungkan melakukan tindakan ini, karena bagi
mereka dirinya selalu benar dan tak pernah salah, padahal ini jelas salah
besar. Ingat, Anda adalah panutan anak. Jika salah maka minta maaflah, akui
bahwa Anda salah dan katakan bahwa Anda menyesal telah melakukan hal itu
kepadanya.
    Cintai dia sepenuh
hati Anda
Apapun
yang terjadi padanya, bagaimanapun keadaannya, teruslah tunjukkan bahwa Anda
mencintainya. Dalam hati anak, ketika Anda mencintainya dengan tulus, ia merasa
bahwa Anda akan terus mencintainya sampai selama-lamanya.
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar